MENTERI Tenaga Kerja Libanon Moustafa Bayram meminta dukungan dunia internasional untuk mengatasi krisis yang tidak pernah terjadinya sebelumnya seiring dengan meningkatnya serangan Israel yang berdampak pada ekonomi dan tenaga kerja negara itu.
Bayram mengungkap lebih dari 15 ribu usaha kecil dan menengah hancur, serta lebih dari seperempat juta penduduk kehilangan pekerjaan dan pendapatan. "Jadi, dalam situasi ini, kami membutuhkan bantuan yang mendesak dan dukungan yang mendesak dari negara-negara sahabat dan negara-negara yang bersaudara," katanya.
Ia menyebut pasukan Israel menargetkan warga sipil, infrastruktur ekonomi, dan infrastruktur vital bagi mata pencarian rakyat sipil. "Hingga saat ini, bantuan ini belum disalurkan dalam jumlah yang sang....