Secara geografis, Indonesia berada di dalam wilayah lingkaran cincin api Pasifik atau ring of fire, yang merupakan pertemuan antara tiga lempeng tektonik dunia yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Hal ini tentu tidak mengherankan jika Indonesia sering terjadi bencana gempa bumi sama seperti Jepang yang juga berada di kawasan ring of fire.
Pertemuan lempeng-lempeng inilah yang menghasilkan tumpukan energi dan memicu terjadinya gempa bumi. Menurut pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi dari Pusat Bencana Alam (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gayatri Indah Marliyani bahwa gempa bumi ini akan terus terjadi akibat letak Indonesia yang secara geografis mendukung potensi terjadinya gempa bumi.
Gempa bumi juga memiliki beberapa faktor penyebab seperti pergeseran lempeng bumi dan letusan gunung berapi. Di Indonesia sendiri sudah banyak rentetan peristiwa bencana gempa bumi mulai dari yang ringan hingga yang berdampak besar bagi masyarakat bahkan memakan korban jiwa. Contoh terbaru adalah gempa bumi tektonik yang melanda Cianjur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 21 November 2022 lalu. Gempa dangkal yang hanya berjarak 11 Km dari permukaan bumi mengakibatkan kerusakan bangunan rumah warga, tanah longsor, jatuhnya korban jiwa, dan ratusan warga kehilangan rumah mereka. Tentunya pemerintah Indonesia terus berbenah dalam melakukan tindakan pencegahan atau mitigasi gempa bumi yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak bencana gempa bumi. Sejumlah upaya yang dilakukan, yaitu pengembangan teknologi alat pendeteksi gempa bumi hingg....