1988: Terowongan Bawah Laut Seikan Dibuka
Pada 13 Maret 1988, Jepang resmi membuka Terowongan Seikan, sebuah proyek infrastruktur raksasa yang menghubungkan Prefektur Aomori di Pulau Honshu dengan Kota Hakodate di Pulau Hokkaido. Dengan panjang mencapai 53,85 kilometer, termasuk 23,3 kilometer yang berada di bawah dasar laut Selat Tsugaru, Terowongan Seikan menjadi terowongan bawah laut terpanjang di dunia saat itu. Pembangunan terowongan ini memakan waktu lebih dari dua dekade, dimulai sejak 1971, dengan melibatkan teknologi canggih untuk menembus medan geologi yang sulit serta menghadapi tantangan tekanan air laut yang ekstrem. Terowongan Seikan dirancang sebagai jalur transportasi vital untuk menghubungkan dua pulau utama Jepang yang sering terhambat oleh cuaca buruk, terutama selama musim dingin yang ekstrem. Sejak 2016, jalur ini juga digunakan oleh kereta cepat Shinkansen melalui layanan Hokkaido Shinkansen. Keberadaan terowongan ini telah meningkatkan efisiensi perjalanan antara Honshu dan Hokkaido, mempercepat mobilitas barang dan penumpang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah utara Jepang. Meski kini tidak lagi menjadi terowongan bawah laut terpanjang di dunia setelah adanya Terowongan Channel yang menghubungkan Inggris dan Prancis serta Terowongan Gotthard Base di Swiss, Terowongan Seikan tetap menjadi pencapaian luar bias....