CENTER of Economic and Law Studies (Celios) menghitung penaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% bakal mengurangi konsumsi rumah tangga hingga Rp40,68 triliun serta berpotensi memukul daya beli masyarakat.
"Hasil studi Celios mengungkap kebijakan tarif PPN 12% berisiko menurunkan PDB (produk domestik bruto) hingga Rp65,3 triliun, mengurangi jumlah konsumsi rumah tangga sebesar Rp40,68 triliun," kata Direktur Fiscal Justice Celios Media Wahyudi Askar.
Menurut simulasi penghitungan Celios, penaikan PPN 12% akan meningkatkan pengeluaran kelompok miskin sebesar Rp101.880 per bulan, kelompok rentan miskin sebesar Rp153.871 per bul....