PRAKTIK kekerasan di lingkungan sekolah, alih-alih menyurut, malah terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyebut sepanjang 2024 terdapat 573 kasus kekerasan di lingkungan pendidikan dasar dan menengah, baik sekolah, madrasah, maupun pesantren. Angka tersebut naik signifikan dari 194 kasus pada 2022 dan 285 kasus pada 2023.
Dari 573 kasus kekerasan di sekolah tersebut, JPPI mencatat kekerasan yang paling banyak dilakukan ialah kekerasan seksual dengan angka laporan sebesar 42%. Sisanya antara lain laporan kekerasan fisik dan bullying atau perundungan.
Koordinator JPPI Ubaid Matraji menjelaskan pemantauan kasus tersebut dilakukan melalui berita-berita kasus kekerasan di media massa, baik koran, media daring, maupun media elektronik. Kemudian JPPI juga membuka kanal pen....