SEDERET bingkai berisi narasi kontekstual berjajar menghiasi dinding. Narasi-narasi tersebut merupakan ungkapan warga. Itu berisi persoalan sehari-hari yang bersumber dari masalah sistematis hingga sejarah tentang tempat tinggal mereka. Selain narasi, dihadirkan video seni performa.
Karya-karya tersebut merupakan hasil kolaborasi apik dan dukungan dari Galeri Nasional Indonesia, Forum Lenteng, Milisifilem Collective, Kolektif Proyek Edisi, 69 Performance Club, hingga Ferial Afiff. Pameran Solo Exhibition Otty Widasari itu dibuka sejak 8 Maret sekaligus meluncurkan buku Partisan: Teks-Teks pada Otty Widasari. Pengunjung dapat melihat karya-karya yang dipamerkan pada 9 Maret hingga 8 April mendatang di Galeri Nasional Indonesia.
Karya Solo Exhibition Otty Widasari yang dikuratori Luthfan Nur Rochman itu berangkat dari kesadaran Otty, seorang seniman, kurator, pembuat film, dan penulis, bahwa media menjadi kunci penting dalam membaca bagaimana peradaban bekerja. Sementara itu, kendali narasi tersebut ada di tangan rezim, konglomerat, dan oligarki sehingga diselek....