PROMINEN

Menyematkan Modernitas pada Motif dan Tradisi Bali

Min, 26 Jan 2025

KARENA lahir dari seorang ibu yang merupakan seniman dan perajin perhiasan, Dewa Sri Luce seperti membawa bakat dan berkat yang diwariskan untuk bisa hidup lebih lama. Melalui merek perhiasannya, Tulola, Sri Luce kini menjalankan bisnis perhiasan yang berakar pada motif dan tradisi Bali. Ia pun mengawinkan motif dan tradisi Bali dengan pendekatan lebih modern, menjadikan karya-karya yang diciptakannya lebih kontemporer dan bisa diterima pasar hingga 17 tahun lamanya.

Kerja kerajinan Sri Luce melalui bisnis perhiasan di Tulola merupakan perpanjangan jalan dari yang pernah dilakukan sang ibu, Desak Nyoman Suarti, seorang desainer ternama. Sebelum ‘pulang’ ke Bali, Sri Luce lebih dulu menghabiskan sekitar lima tahun di New York, Amerika Serikat. Perjalanannya bersama Tulola ia mulai pada medio 2007 dari garasi rumah bersama enam tukang yang membantunya.

Sri Luce menyebut masa itu sebagai proyek eksperimen. Sri Luce datang dengan ide untuk menjelajahi desain dan motif perhiasan kerajinan tangan tradisional ala Bali, tetapi diberi sentuhan lebih modern. Subeng, perhiasan telinga khas perempuan Bali, dan sirkam ialah salah satu proyek eksperimennya saat itu. Tujuannya mengajak para perempuan masa kini untuk men....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement