HAMPIR satu pekan, sekelompok anak muda asal Indonesia berjibaku dengan cuaca yang tidak menentu di Losail International Circuit, Qatar. Saat berhadapan dengan cuaca berangin pada pagi hari dan panas terik pada siang hari, mereka berjuang menampilkan performa mobil terbaik dalam perlombaan Shell Eco Marathon Asia-Pacific and Middle East 2025 pada 8-12 Februari 2025.
Bukan hanya berjibaku dengan cuaca ekstrem, perbedaan waktu Jakarta-Qatar (4 jam) pun membuat mereka harus melawan rasa kantuk akibat jet lag. Mereka tetap berjuang untuk menampilkan yang terbaik. Upaya mereka pun terbayarkan dengan menjadi juara 1 kategori prototype hydrogen fuel cell.
Tim Nakoela, itulah nama kelompok tersebut. Tim itu terdiri dari delapan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Indonesia Supermileage Vehicle (UISMV). Kali ini, mereka menghadirkan mobil prototipe (roda tiga) dengan bentuk menyerupai jet darat,....