BEBERAPA waktu lalu saya tergelitik dengan tulisan di bagian punggung kaus seseorang yang kebetulan saya temui di sebuah minimarket. Saya sedang antre persis di belakang orang itu sehingga mau tidak mau tulisan itu terpampang jelas di depan mata. Bunyinya begini, 'Kabar buruk setiap hari dikirim oleh negara'.
Menarik, bukan? Sedikitnya ada dua hal yang bagi saya menarik untuk ditelaah. Yang pertama bahwa ini menunjukkan eksistensi kaus oblong sebagai medium untuk mengekspresikan pendapat atau alat kampanye terkait dengan sikap seseorang atau kelompok memang masih kuat. Yang kedua, tentu saja, tentang substansi tulisan yang menggambarkan aura keresahan yang amat kuat dari warga negara tentang situasi negaranya.
Mari kita bahas dari yang pertama. Kaus memang sudah sejak lama menjadi media untuk menunjukkan identitas, ekspresi, bahkan ideologi seseorang. Ia tak sekadar bagian dari fesyen dan gaya hidup. Melalui desain, gambar, kata-kata, sampai pilihan warnanya, kaus telah berkembang....