EMPAT pemuda duduk melingkar di pelataran Masjid Al Muchlisin di Jalan Muwardi, Grogol, Jakarta Barat. Di depan mereka tersaji potongan-potongan ketupat serta racikan semur dan opor ayam dalam mangkuk besar.
Hari itu, Sabtu (15/3), hari ke-15 ibadah puasa Ramadan baru saja dituntaskan. Warga di Masjid Al Muchlisin menggelar ketupat qunutan, tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Betawi untuk menyambut separuh jalannya Ramadan.
Orang-orang makan di musala atau masjid setelah salat Tarawih. Sebelum makan, warga melakukan tahlil dan berdoa. Ada juga yang membawa pulang makanan tersebut untuk dinikmati di rumah. Ketupat berikut semur dan opor itu berasal dari sebagian warga yang membawanya ke masjid. Sebagian lagi dibeli dari uang kas pengurus masjid. Selain ketupat, ada beberapa kue dihidangkan, seperti lemper, dad....