TEKNOLOGI kecerdasan buatan atau akrab disebut artificial intelligence (AI) terus menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu belakang. AI layaknya seorang asisten yang mampu membantu dan mempercepat pekerjaan manusia. Pengguna hanya perlu menuliskan perintah lalu teknologi tersebut akan langsung mengerjakan.
Meski menjadi buah bibir, teknologi tersebut rupanya masih lebih banyak dimanfaatkan laki-laki. United Nations (UN) Women mencatat penggunaan AI oleh perempuan di sejumlah negara berpendapatan rendah hanya sekitar 20%. Jadi, masih banyak yang belum memanfaatkan AI dalam menunjang pekerjaan sehari-hari.
Country Representative and Liaison to ASEAN UN Women, Ulziisuren Jamsran, dalam webinar yang diselenggarakan Indonesia AI Institute mengatakan keterbatasan literasi mengenai AI kepada kaum perempuan menjadi salah satu alasan penggunaan AI yang rendah. Padahal, ada banyak kegunaan AI yang bisa dif....