TULISAN ini diawali dengan pertanyaan, bagaimana design thinking dan teori jaringan-aktor (actor-network theory/ANT) bisa berperan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam arena sosial yang penuh kontroversi? Design thinking sendiri menjadi populer karena dianggap bisa memandukan cara berpikir untuk menyelesaikan aneka permasalahan yang rumit (wicked problems, Rowe, 1991). Sementara itu, bagi ANT, aneka permasalahan yang rumit, bahkan menjadi kontroversi, justru menjadi sumber pengetahuan. Adakah titik temu keduanya?
Kasus Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Indonesia menjadi menarik untuk sarana uji coba memadukan keduanya. Pembangunan IKN memiliki kontroversi karena dianggap sarat dengan kepentingan politik, terutama dalam alokasi anggaran.
Di sisi lain, pemerintah menyebutkan bahwa membangun pusat pemerintahan baru di tengah-tengah Indonesia itu diperuntukkan menyeimbangkan pembangunan di Nusantara. Prinsip proksimitas atau kedekatan jarak diharapkan bis....