OPINI

Kampus Berdampak: Menjadi Pusat Inovasi, Transformasi Sosial, dan Peradaban

Sel, 13 Mei 2025

BELUM lama ini, Kemendikti-Saintek secara resmi meluncurkan Dikti-Saintek Berdampak. Mendikti-Saintek Brian Yuliarto menegaskan Dikti-Saintek Berdampak merupakan langkah strategis dan transformatif yang dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan nasional dan mendukung pencapaian visi Indonesia emas 2045. Menurut Brian Yuliarto (2025), sudah saatnya dibangun sistem pendidikan tinggi yang berkeadilan, relevan, dan berdampak.

Semangat 'berdampak' tampaknya juga perlu diejawantahkan kampus-kampus, baik yang di bawah naungan Dikti-Saintek, maupun di kementerian lainnya. Hal itu menjadi penting mengingat di tengah krisis global, transformasi digital, dan tantangan pembangunan berkelanjutan, peran perguruan tinggi tidak lagi sekadar sebagai tempat menimba ilmu atau menghasilkan ijazah.

Perguruan tinggi dituntut menjadi 'kampus berdampak, institusi yang kehadirannya terasa, terukur, dan berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat luas. Hal itu ialah lompatan dari paradigma lama, dari kampus sebagai ivory tower menuju kampus sebagai social impact powerhouse. Itu sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara (1936 & 2009), bahwa pendidikan harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya, baik ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement