EKONOMI

Pengurangan Angka Kemiskinan sebatas Fatamorgana

Sen, 02 Jun 2025

DIREKTUR Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios) Media Wahyu Askar mengkritisi metodologi pengukuran kemiskinan yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS), yang dinilai tidak relevan dengan kondisi sosial ekonomi saat ini.

"Metode yang digunakan BPS sudah berusia hampir 50 tahun, mengacu pada data 1976. Tidak ada perubahan signifikan sejak saat itu," ujarnya dalam webinar bertajuk Sebenarnya Ada Berapa Juta Orang Miskin dan Menganggur di Indonesia? yang digelar pada Rabu (28/5).

Ekonom Celios itu menuturkan BPS masih menggunakan pendekatan garis kemiskinan, yang dihitung berdasarkan kebutuhan makanan dan nonmakanan. Sederhananya, survei dilakukan dengan mencatat pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan seperti pasta gigi, sabun, transportasi, serta untuk makanan seperti sayur dan telur. Total pengeluaran ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement