DUA kali pesawat Saudia Airlines yang mengangkut rombongan jemaah haji Indonesia pulang ke Tanah Air mendapat ancaman bom. Kejadian pertama, Selasa (17/6), menimpa pesawat bernomor penerbangan SV-5276 tujuan Bandara Soekarno-Hatta yang membawa 442 jemaah kloter 12 debarkasi Jakarta Bekasi.
Lalu pada Sabtu (21/6), giliran pesawat Saudia Airlines bernomor SV-5688 yang membawa 376 jemaah haji tujuan Bandara Juanda, Surabaya. Keduanya terpaksa mengalihkan tujuan ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara, untuk pemeriksaan pesawat oleh tim penjinak bom. Hasilnya tidak ditemukan bom dan material peledak.
Walau ancaman terbukti hoaks, pengamat militer dan Kepala Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) Jaleswari Pramodhawardani meminta aparat tidak membiarkan kasus teror bom itu berlalu begitu saja. "Dua insiden ancaman bom dalam waktu berdekatan, meskipun diklasifikasikan sebagai informasi yang tidak berdasar atau hoaks, merupakan sinyal yang tidak boleh diabaikan," kata J....