TANGGAL 23 Juli mendatang kita peringati Hari Anak Nasional. Sebuah hari yang selama ini peringatannya dipenuhi dengan sukacita yang menggambarkan optimisme masa depan anak Indonesia. Namun, pada tahun ini, sebelum kita merayakannya dengan gembira, mari kita merenung sejenak sambil menjawab pertanyaan ini: Apakah anak-anak Indonesia sudah tumbuh dengan bahagia? Sudahkah hak-hak anak-anak Indonesia terpenuhi? Termasuk di dalamnya ialah hak tumbuh berkembang di lingkungan yang mendukung mereka menjadi manusia yang berakhlak mulia.
Jika kita mau bersikap jujur, fakta di lapangan menunjukkan Indonesia tengah menghadapi krisis moral yang serius, mulai tingkat individu, masyarakat, hingga negara. Kata-kata kotor, ujaran kebencian, juga kebohongan sering dilontarkan, korupsi merajalela, halangan terhadap keberagaman belum mereda, bumi dicederai tanpa jeda, hingga keadilan yang terasa semakin jauh dari cita-cita pendiri bangsa.
Yang lebih menyedihkan, tidak sedikit hal-hal tersebut justru dilakukan mereka yang seharusnya menjadi teladan. Pembiaran dan normalisasi terhadap ....