HARI pertama di sekolah menengah bukan sekadar perpindahan ruang belajar, melainkan juga lompatan emosional bagi anak-anak yang baru meninggalkan masa kecil mereka di bangku sekolah dasar. Di tengah lorong yang asing dan wajah-wajah baru, benak mereka dipenuhi pertanyaan: Apakah aku akan merasa aman di sini? Ternyata, yang mereka cari bukan fasilitas mewah atau program sekolah yang megah, melainkan hal-hal paling sederhana—senyum seorang guru, sapa hangat, dan tatapan yang penuh penerimaan. Sosok wali kelas menjadi figur penting yang pertama kali mereka amati dan harapkan.
Berdasarkan pengalaman saya mengelola kelas baru, hari pertama bukan hanya ajang perkenalan, melainkan juga kesempatan emas untuk membangun rasa aman, keterhubungan, dan semangat belajar. Karena itu, saya merancang hari pertama dengan lima strategi utama: membersihkan kelas bersama, bermain untuk saling mengenal, menyusun kesepakatan kelas, merancang ruang belajar yang nyaman, dan menanamkan budaya positif sejak awal. Langkah-langkah sederhana itu menjadi pijakan penting untuk membentuk relasi yang sehat dan suasana kelas yang ....