BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama wilayah Riau dan sekitarnya. Menurut BMKG, puncak musim kemarau terjadi lebih awal di Riau daripada wilayah lain di Indonesia.
“Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus. Karena itu, Riau sedang dalam masa paling rawan terjadinya karhutla,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, kemarin.
Berdasarkan prakiraan iklim BMKG, curah hujan di wilayah Riau selama dasarian III Juli hingga dasarian I Agustus diprediksi berada pada kategori rendah, yaitu di bawah 50 mm, bahkan sebagian wilayah di bawah 20 mm. Curah hujan baru diperkirakan mulai meningkat pada dasarian II Agustus. Kondisi kekeringan itu, kata Dwikorita, diperparah terbatasnya pertumbuhan awan hujan sehingga memperkecil peluang pemadaman mel....