WEEKEND

Ritual Kapu di Kampung Rai

Min, 15 Mei 2022

SETIAP daerah tentunya mempunyai tata cara dan ritual penerimaan tamu yang berbeda-beda. Tamu ialah orang yang harus dihormati. Oleh sebab itu, kehadiran mereka harus disambut dengan sukacita dan sepenuh hati oleh si empunya rumah dan warga kampung. Tamu yang baru pertama kali menginjakkan kaki di suatu tempat menarik untuk dibincangkan, seperti adat Kampung Rai yang memiliki tradisi menerima tamu yang disebut kapu.

Ketika menjejakkan kaki pertama kali di Kampung Rai pada 2015, saya serasa menjadi 'orang penting' karena disambut dengan sebuah ritual yang penuh makna dan berkesan mendalam. Kampung Rai termasuk cakupan wilayah Dusun Golopota, Desa Potawangka, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kehadiran saya dan beberapa rekan ke Kampung Rai bertujuan mendirikan Rumah Cerdas Komodo yang berfokus pada pendidikan sebagai bentuk tridarma dari Universitas Indonesia. Tanpa diduga, ternyata kehadiran kami sebagai 'orang Baru' di kampung tersebut perlu diupacarakan secara adat Manggarai.

Ritual kapu merupakan cara orang Manggarai di Kampung Rai mengucapkan salam selamat datang kepada tamu yang baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah mereka. Kapu dalam bahasa Manggarai yang artinya 'pangku' dimaksudkan sebagai memangku tamu, sebagai tanda penghormatan. Karena tamu yang beragam profesi dan dengan variasi ukuran berat badan yang berbeda, tentunya tidak mungkin itu diartikan sebagai dipangku secara harafiah. Kapu sebagai memangku hanyalah sebuah arti kiasan bagi orang Kampung Rai untuk menghilangkan rasa lelah ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement