INJEKSI smart-water merupakan salah satu teknik perolehan minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery/EOR) yang semakin populer dalam satu dekade terakhir karena biaya yang dibutuhkan relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan metode EOR lainnya, semisal injeksi kimia, injeksi uap, atau injeksi gas CO2. Injeksi smart-water dilakukan dengan memompakan air formasi (brine) ke dalam reservoir dengan komposisi kimia yang diatur sedemikian rupa sehingga kadar garam (salinitas) yang terkandung lebih rendah. Karena itu, injeksi smart-water juga dikenal dengan sebutan low-salinity water injection (LSWI). LSWI yang ditujukan secara khusus sebagai metode EOR belum pernah dilakukan di Indonesia.
Uji coba LSWI sebagai metode EOR dilakukan di Lapangan Tangai–Sukananti, yang terletak di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Uji coba itu diawali dengan studi simulasi reservoir yang merupakan kerja sama antara KSO Pertamina-Bass Oil Sukananti Ltd (BOSL) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
LSWI pada lapangan tersebut dapat memberikan tambahan faktor perolehan minyak (recovery factor/RF) yang cukup signifikan. Apabila produksi lapangan tersebut dilakukan secara alamiah (primer), produksi kumulatif minyak yang dapat dicapai hanya 0,76 mmstb, yaitu 0,76 juta barel minyak diukur di permukaan. Namun, dengan LSWI, produksi kumulatif minyak dapat ditingkatkan hingga 0,93 mmstb, atau meningkat sebesar 0,17 mmstb, yang ekuivalen dengan penambahan produksi kumulatif sebesar 22%. Dengan demikian, studi tersebut menunjukkan LSWI mampu me....