PRODUKSI opium meningkat tajam di Myanmar pada 2022. Pasalnya rakyat Myanmar yang berprofesi sebagai petani tidak punya banyak pilihan selain kembali ke penanaman opium setelah kudeta militer.
PBB mencatat pada 2022, tepatnya pada awal musim tanam penuh pertama sejak pengambilalihan kekuasaan oleh junta, jumlah lahan untuk menanam bunga opium melonjak 33% menjadi 40.100 hektare. Sementara itu, produksi hampir dua kali lipat menjadi 795 metrik ton.
Badan PBB tentang Narkoba dan Kejahatan atau UNODC menyatakan lonjakan itu membalikkan penurunan yang stabil produksi opium antara 2014 dan 2020. Para peneliti mengatakan tren itu terkait langsung dengan kudeta, yang telah menjerumuskan Myanmar ke dalam perang s....