TIFA

Menafsir Ulang Kisah Roro Jonggrang

Min, 12 Mar 2023

BANDUNG Bondowoso dan Roro Jonggrang merupakan dua tokoh masyhur dalam cerita rakyat Jawa Tengah. Kisah asmara platonis mereka kerap dikaitkan dengan legenda Candi Prambanan. Kisah itu juga kerap diberi dikotomi protagonis dan antagonis secara hitam-putih. Protagonis identik dengan karakter utama yang selalu baik dan antagonis ialah tokoh lawan yang harus bersifat buruk.

Melalui layar berukuran 1 x 1,5 meter yang dibingkai dengan potongan kayu hingga saat dipandang dari sisi depan, tampak menyerupai sebuah layar televisi, Wayang Suket Indonesia secara ‘radikal’ merekonstruksi perwatakan tokoh Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang dalam sebuah pertunjukan wayang suket (wayang yang terbuat dari rumput) dalam rangkaian acara Helateater 2023 pada Kamis (2/3) hingga Jumat (3/3) di Galeri Salihara, Jakarta Selatan.

Pertunjukan itu mengajak pemirsa membayangkan berbagai kemungkinan. Bandung Bondowoso mungkin tidak sejahat cerita rakyat. Bisa saja Roro Jonggrang yang justru kejam karena meminta dibuatkan seribu candi dalam waktu semalam. Pada akhirnya, Bandung hanya seorang laki-laki ‘bucin' (dibutakan cinta), yang akan rela berbuat apa saja demi mendapatkan hati pujaannya, termasuk menggunakan hal gaib untuk mewujudkan perm....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement