WAWANCARA

Tercebur ke Sinologi

Min, 30 Jan 2022

TUMBUH dewasa pada masa dunia internasional mengantisipasi melejitnya kekuatan ekonomi Tiongkok turut memengaruhi pertimbangan Johanes Herlijanto yang melongok kesempatan yang bisa didapatkan dari momentum tersebut.

Ketika itu, pada medio 1980-an akhir hingga 1990-an, banyak anak muda yang mulai tertarik mempelajari bahasa Mandarin. Sebagai penyuka sastra, Johannes kala itu dihadapkan pada dua pilihan, antara mengambil kuliah jurusan sastra Inggris atau sastra China (Tiongkok).

"Saya suka sastra, tapi kayaknya yang ambil sastra Inggris itu banyak makanya pilih sastra China saja biar lebih spesifik," tutur Johanes kepada Media Indonesi....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement