MESIN setinggi kira-kira 160 cm itu berdiri tegak di salah satu ruangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sekilas tampak seperti vending machine yang biasa digunakan untuk jual beli minuman secara otomatis. Bedanya, mesin satu itu memiliki satu lubang tempat memasukkan sampah dan layar model sentuh guna mengoperasikan dan melihat jalannya proses pemilahan. Mesin juga dilengkapi tiga kotak sampah di bagian dalam, masing-masing terbagi untuk sampah botol plastik, sampah kertas, dan sampah logam. Pengguna pun bisa mengetahui tingkat kepenuhan kotak sampah tersebut dari layar tanpa perlu membuka mesin.
Mesin pemilah sampah otomatis bernama Junkie's itu lahir dari tangan anak-anak muda Indonesia yang merupakan bagian dari Komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa (Komib), wadah berkumpulnya anak muda Indonesia untuk membangun negeri melalui sejumlah program. Ide awal berasal dari keprihatinan Ethan Purwohardono dan Joel Mulyadi atas timbulan sampah di Indonesia.
Mereka menyaksikan langsung bagaimana kurangnya kepedulian masyarakat tentang sampah, masih banyak yang memilih membakar sampah atau membuang sampah di jalan dan sungai. Padahal, perilaku itu bisa berdampak negatif untuk lingkungan. Ethan dan Joel pun bergerak mengajak teman-tema....