KONFLIK berkepanjangan yang eskalasinya kian meninggi di Laut Merah dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah berisiko berdampak buruk terhadap perekonomian global. Bahkan, kondisi itu memicu kembali inflasi dan mengganggu pasokan energi.
Situasi kian memanas setelah Amerika Serikat dan Inggris menyerang Houthi di Yaman sebagai reaksi atas serangan kelompok militan itu ke kapal-kapal yang melewati Laut Merah. Aksi Houthi itu dipantik rasa solidaritas kepada masyarakat Gaza, Palestina, yang lebih dari tiga bulan menjadi sasaran kebiadaban Israel.
Dalam laporan terbaru mengenai prospek ekonomi global, Bank Dunia mengatakan krisis Timur Tengah ditambah perang di Ukraina telah menciptakan bahaya yang nyata. “Eskalasi konflik dapat menyebabkan melonjaknya harga energi dengan implikasi yang lebih luas terhadap akti....