THE Kop hanya mau mengenang Klopp secara baik. Mereka tidak akan pernah melupakan gaya kepemimpinan Klopp yang begitu dinamis di lapangan. Ia segera menutup mukanya, ketika peluang emas gagal menjadi gol. Namun, hanya beberapa saat ia segera memberikan tepuk tangan kepada semua upaya yang sudah dilakukan anak-anak asuhannya.
Sebaliknya, Klopp tidak ragu melampiaskan kegembiraannya ketika pemain mampu mencetak gol. Bahkan ketika Liverpool meraih kemenangan, ia akan mendatangi stan the Kop untuk melemparkan tinjunya ke udara guna menyemangati para pendukung the Reds agar terus mendukung tim asuhannya.
Liverpool 2.0 yang dibangun Klopp di musim terakhirnya di Anfield menunjukkan komitmen sang pelatih untuk meninggalkan dasar yang kuat bagi Liverpool. Ia ingin melihat Liverpool....