TERLEPAS dari kondisi sebagai salah satu wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia, Kabupaten Sumba Tengah, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) , dianugerahi potensi energi surya yang besar. Hal itu ditandai intensitas iradiasi surya yang tinggi, salah satu yang tertinggi di Indonesia. Potensi itu menawarkan peluang besar untuk pengembangan sumber energi terbarukan yang dapat membantu mengatasi tantangan energi di wilayah tersebut.
Sejak 2022, tim yang dimotori dosen-dosen di lingkungan Kelompok Keahlian (KK) Ilmu dan Rekayasa Termal Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu Poetro Sambegoro, Firman Bagja Juangsa, dan Gea Fardias Mu'min, mengunjungi Kabupaten Sumba Tengah untuk mengalami secara langsung kondisi di lapangan. Selain jarak yang jauh menuju sumur-sumur air, tim ITB melihat masyarakat masih menggunakan metode tradisional dengan menggali lubang di sekitar sumber air payau. Air payau tersebut kemudian tersaring melalui lapisan pasir, tanah, dan batuan, kemudian muncul di lubang yang digali.
Tim melihat bahwa dengan potensi energi surya yang melimpah, sistem distilasi surya menjadi solusi teknologi yang cocok. Distilasi surya atau solar still merupakan alat distilasi air yang menerapkan prinsip penguap....