KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj mengatakan pemerintah berupaya memaksimalkan kuota yang diberikan Arab Saudi untuk mempersingkat antrean haji. Selain itu, ia menyebut upaya lain, yakni larangan untuk melakukan ibadah haji lebih dari satu kali dan pembatasan bagi orang yang telah melakukan ibadah haji.
"Ikhtiar lainnya dengan mengotimalkan kuota yang ada. Jadi, ketika musim haji, ada 500-1.000 (kuota) tidak terpakai karena sakit, hamil, tidak bisa melunasi," kata Mustolih dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Mencari Solusi Biaya dan Masa Tunggu Haji, di Jakarta, kemarin. Mustolih mengungkapkan pemerintah Arab Saudi turut dibuat pusing menyangkut masalah kuota. Saat puncak haji para jemaah berkumpul di Arafah, Mina, dan Musdalifah. Khusus untuk Arafah dan Musdalifah, terang dia, ada kendala keterbatasan tempat.
"Dengan jumlah 221 ribu jemaah (Indonesia), space (ruang) yang diberikan pemerintah Arab Saudi hanya 83 meter persegi. Oleh karena itu, persoalan kuota akan memengaruhi cepat atau tidaknya jemaah di suatu negara berangkat. Kita masih beruntung dengan jarak antrean 18-48 tahun sem....