Awas, Bumerang Bagi-Bagi Kursi BUMN

KURSI komisaris di perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) tampak menjadi sarana untuk balas budi dari kepentingan politik pemegang kekuasaan. Praktik yang disebut kerap terjadi pada masa dua periode pemerintah Presiden Joko Widodo itu berpotensi berlanjut di pemerintahan Prabowo Subianto.

"Ini memang pertimbangannya lebih kepada bagi-bagi jabatan, penghargaan politik, mungkin karena kerja kerasnya membantu selama (tahun) politik, atau katakanlah memberi imbalan kepada pendukung. Ini tidak dicek lagi latar belakang, soal kapasitas, track record-nya apakah memang mempunyai keterampilan di bidang yang dibutuhkan BUMN," ujar Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia Danang Widoyoko kepada Media Indonesia, kemarin.

Danang risau fungsi perusahaan BUMN ke depan hanya akan menjadi alat transaksi politik, alih-alih melayani masyarakat. Jika terus berlangsung dan langgeng di pemerintahan baru, praktik tersebut dikhawatirkan bakal menjadi bumerang bagi perusahaan ....