HARAPAN Yohanes Ande Kala untuk menjadi prajurit TNI belum berakhir. Beberapa pintu dibukakan bagi pemuda 19 tahun asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Joni, sapaan Ande Kala, sejak masih kanak-kanak memang hanya bercita-cita untuk bergabung ke dalam keluarga besar TNI. Hanya saja, kondisi fisiknya tidak memungkinkan. Walhasil, ia tidak lolos seleksi awal penerimaan bintara TNI-AD 2024 yang dilakukan Ajenrem 16104/Wirasakti Kupang.
"Saat seleksi awal langsung dinyatakan gagal karena tinggi badan tidak sesuai. Tinggi badan saya 155,8....