KPU didorong untuk lebih transparan dalam membuka daftar riwayat hidup calon kepala daerah yang mengikuti pilkada serentak 2024. Preseden pada Pemilu 2024 lalu yang diterapkan KPU untuk memilih calon anggota legislatif diminta tak diulangi.
Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati menekankan pentingnya KPU untuk membuka riwayat hidup para calon kepala daerah. Pada Pemilu 2024 lalu, masyarakat dinilai kesulitan dalam mengidentifikasi caleg.
Pasalnya, curriculum vitae (CV) para caleg baru dapat dipublikasikan KPU setelah mendapat izin dari yang bersangkutan. Sekarang, pada kontestasi Pilk....
SHARE THIS
For You
E-Paper
Login