Ada Apa di Balik Melonjaknya Penyakit Autoimun?

PENYAKIT autoimun yang kini melonjak prevalensinya di seluruh dunia, dapat dianalogikan sebagai penyakit akibat “salah identifikasi” atau ”salah sasaran”. Sistem imun yang tadinya bersifat protektif terhadap sel atau jaringan tubuh, berubah menjadi “beringas” dan tidak terkendali. Sistem kekebalan tubuh itu justru menganggap sel atau jaringan tubuhnya sendiri, sebagai lawan atau antigen yang berbahaya. Efeknya memicu terjadinya inflamasi atau peradangan atau kerusakan kronis pada jaringan tubuh yang diserangnya itu.

Autoimunitas lokal hanya menyerang organ-organ tertentu saja secara spesifik. Misalnya, pada diabetes melitus (DM) tipe-1. Serangan sistem imun, berdampak pada rusaknya pankreas. Imbasnya, hormon insulin tidak bisa diproduksi lagi. Mekanisme itulah yang kemudian memantik lonjakan kadar gula darah.

Contoh klasik penyakit autoimun sistemis adalah lupus eritematosus sistemis (LES). Ada penyakit lupus yang dijuluki sebagai “penyakit seribu wajah”. Manifestasi klinisnya memang sangat heterogen, sehingga sering kali sulit dideteksi. Bahkan bisa meniru atau menyerupai gambaran penyakit lain. Dampak klini....