PT Info Tekno Siaga (Adapundi), platform fintech layanan pendanaan berbasis teknologi informasi, bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia melalui skema penyaluran pinjaman atau loan channeling. Kolaborasi itu untuk meningkatkan kapasitas pendanaan guna memperluas layanan keuangan digital.
Direktur Adapundi Achmad Indrawan menyampaikan kerja sama dengan Bank DBS Indonesia dapat memperluas jangkauan pendanaan hingga ke pelosok. "Sehingga semakin banyak masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk kebutuhan mereka," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (16/2).
Data dari OJK pada 2019 menunjukkan bahwa dari 60 juta kredit UMKM baru, hanya sekitar 16 juta yang mendapat akses permodalan. Dengan rata-rata kebutuhan modal sebesar Rp25 juta per tahun, terdapat potensi plafon permodalan sebesar Rp1.000 triliun yang belum terlayani.