EKONOMI

Adu Cepat dengan Tengkulak Bulog Intensifkan Tim Jemput Gabah

Sab, 22 Mar 2025

PERUM Bulog memastikan penyerapan gabah petani pada panen raya saat ini sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram (kg). Langkah itu diambil untuk menjaga stabilitas harga agar tak turun di musim panen.

Dengan harga yang stabil, kata Wakil Direktur Utama (Wadirut) Perum Bulog Marga Taufiq, petani dapat menikmati hasil keringat mereka.

“Bulog memastikan membeli gabah dengan harga Rp6.500 per kg. Ini sesuai perintah Presiden bahwa petani harus tersenyum ketika dia panen,” ujarnya saat menyaksikan kegiatan penyerapan gabah petani di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, kemarin.

Klaten, sambungnya, selama ini menjadi salah satu sentra pangan nasional. Hingga April 2025, Bulog menargetkan penyerapan gabah di wilayah Klaten mencapai 28 ribu ton.

Marga menegaskan, dengan adanya jaminan pembelian harga gabah Rp6.500 per kg, Bulog dapat mengatasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi petani, seperti ketidakpastian harga dan akses ke pasar.

“Kenapa kita langsung masuk ke petani? Karena beberapa kendala yang dialami yakni tidak menikmati harga gabah. Oleh sebab itu, Bulog berusaha untuk hadir di tengah-tengah itu,” ucapnya.

Untuk melakukan penyerapan gabah secara optimal, Bulog bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dinas pertanian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TNI-Polri, Bintara Pembina Desa (Babinsa) kelompok tani, dan penggilingan padi.

Di kesempatan berbeda, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat Mohamad Alexander mengatakan, pihaknya berhasil menyerap sebanyak 66.000 ton gabah dan beras petani.

Realisasi penyerapan sampai Maret itu akan digunakan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP).

“Optimalisasi penyerapan gabah beras petani ini sebagai langkah penguatan cadangan beras pemerintah (CBP) 2025, sekaligus menjaga stabilitas harga di produsen atau petani lokal,” katanya, kemarin.

Dalam rangka optimalisasi penyerapan gabah beras petani, Bulog Jabar juga telah membentuk Tim Jemput Gabah.

Tim itu berada di seluruh tingkat cabang Bulog se-Jabar yang bertugas untuk membeli gabah secara langsung di tingkat petani, serta membentuk posko pen....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement