Ajak Anak Muda Lestarikan Bahasa Daerah

PELESTARIAN bahasa daerah di kalangan anak muda yang kalah populer jika dibandingkan dengan bahasa asing tidak bisa diselesaikan di kelas-kelas sekolah saja, tetapi juga harus dipraktikkan dalam kegiatan sehari-hari.

Kepala Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Obing Katubi mengatakan sebenarnya banyak upaya pelestarian bahasa daerah. Namun, biasanya orang-orang lebih memfokuskan diri pada muatan lokal, bukan jelek, melainkan ada kelemahan dari muatan lokal. Muatan lokal di banyak daerah tidak memperhatikan heterogenitas sesuai dengan di sekolah.

"Kemudian, muatan lokal tidak ada kerja partnership dengan anak-anak komunitas dan keluarga-keluarga tempat bahasa itu ....