MEDIA ANAK

Aku Siap Sambut Ramadan!

Min, 23 Feb 2025

SOBAT Medi, kalian yang beragama Islam tentu tahu jika sekitar seminggu lagi kita akan memasuki bulan puasa. Tahun ini, Ramadan 1446 Hijriah diperkirakan dimulai pada Jumat, 28 Februari atau Sabtu, 1 Maret 2025.

Meski harus menahan lapar dan haus, umat Islam penuh sukacita karena Ramadan adalah bulan penuh berkah. Setiap amal kebaikan muslim akan dilipatgandakan pahalanya, doa-doa lebih mudah dikabulkan, bahkan pintu surga akan dibuka lebar.

Tidak mengherankan jika umat Islam akan berlomba-lomba memperbanyak ibadah. Nah, meski masih kanak-kanak, kita juga jangan ketinggalan ya Sobat!

Apalagi, beribadah bersama temanteman di bulan Ramadan juga menyenangkan, contohnya saat salat Tarawih dan mengaji di masjid.

Apalagi buat teman-teman yang juga mendapat tugas mencatat ceramah Tarawih atau hafalan surat dari sekolah, kita bisa saling menyemangati temanteman untuk tidak malas ke masjid dan mengaji. Tapi Sobat Medi ingat ya, saat di masjid kita harus menjaga kekhusyukan ibadah. Jangan justru mengobrol sendiri atau malah bermain sehingga mengganggu kekhusyukan orang lain.

Salah satu Sobat Medi yang sudah tidak sabar bertarawih di masjid ialah Nayshila Kania Putri. Gadis yang duduk di bangku kelas 3 SMP ini mengatakan pada bulan Ramadan 2025, ia menargetkan untuk bisa salat Tarawih secara penuh. “Aku mau salat Tarawih nanti pas Ramadan gak bolong, sama semoga aku bisa dapat malam Lailatulqadar,” kata siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini kepada Medi, Rabu (19/2).

Sobat Medi, Lailatulqadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan yang terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Seluruh umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan malam Lailatulqadar. Sebab, beribadah di malam Lailatulqadar dengan ketaatan, salat, tilawah, zikir, doa, dan ibadah lainnya sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lainnya.

Tak hanya itu, seperti bulan Ramadan di tahun-tahun sebelumnya, Kania bersama keluarganya juga kerap mengikuti kajian atau ceramah yang disampaikan ustaz dan ustazah. “Kalau denger ceramah itu banyak dapat ilmunya. Kadang yang kita gak tau jadi tau. Sama bisa menjadi lebih baik lagi, setelah denger ceramah terus dilakukan hal baik yang didapat dari ceramah itu,” ungkap Kania. Bersama ibunya, Kania juga kerap mendengarkan ceramah secara luring (online).

Kania bercerita menjelang Ramadan, warga daerahnya juga biasa melaksanakan pawai obor. “Aku kadang ikutan juga. Ini seru karena semua orang senang menyambut Ramadan,” ujarnya. Selain itu, Kania dan teman-temannya juga sudah membuat agenda untuk bukber (buka bersama) bersama teman-temannya.


JANGAN LAPAR MATA

Keseruan Ramadan lainnya ialah berburu takjil bersama keluarga atau teman.

Tahun ini Kania berjanji untuk tidak ‘lapar mata’ alias membeli takjil terlalu banyak, seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Takjil sama makanan yang banyak dibeli itu gak habis, jadinya kebuang, mubazir. Aku gak mau gitu lagi karena aku gak mau buang-buang makanan. Karena aku tau, di luar sana masih ada orang yang butuh makanan,” sambungnya.

Sobat Medi lainnya, Krayva Zhinia, berencana berbagi takjil kepada orang yang membutuhkan. Ini merupakan rencana keluarganya. “Aku mau semua orang bersukacita di bulan Ramadan. Biar kita bisa makan makanan yang enak bareng-bareng. Aku berdoa supaya gak ada orang yang kesulitan untuk membeli makanan untuk buka puasa. Aku sedih kalau ada yang gak punya makanan buat buka puasa,” ungkap gadis yang masih duduk di bangku kelas 4 SD ini.

Hal tersebut sejalan dengan target Inka, demikian sapaannya, untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadan.

“Aku mau memperbanyak sedekah. Aku nabung sendiri dari uang jajan aku buat sedekah. Aku sisihin Rp5.000 sehari buat aku tabung. Aku juga mau sedekah subuh juga,” ungkap Inka.

Sedekah subuh merupakan amalan sedekah yang dilakukan pada waktu khusus yakni waktu subuh. Namun, waktu pemberiannya tidak harus langsung saat subuh itu juga, melainkan bisa dikumpulkan terlebih dahulu, misal di sebuah kotak. Keistimewaan sedekah subuh ialah pada saat seorang muslim melakukan sedekah subuh, malaikat turun ke bumi dan segera mendoakan orang yang bersedekah tersebut.

Wah, Inka hebat ya, Sobat Medi. Inka rela menyisihkan uang jajannya untuk bisa disedekahkan. “Kalau kita berbagi, itu bikin kita senang. Kita bisa lihat orang senyum. Apalagi di bulan Ramadan, melakukan kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya,” tutur Inka.

Target Inka lainnya untuk Ramadan 2025 ialah membaca Al-Qur’an secara rutin setiap harinya. “Aku sama keluargaku nanti ngaji bareng-bareng. Semoga aku bisa rutin baca Qur’an setiap hari dan gak bolong-bolong,” jelas Inka. Selain itu, ia juga berniat untuk bisa bangun sahur sendiri dan puasa penuh.

“Aku juga di Ramadan nanti pengen puasa aku full. Kalau tahun lalu masih gak full, makanya tahun ini mau full. Biar makin banyak dapat pahala,” tekad Inka.
....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement