ANGGARAN di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalami defisit senilai Rp1,5 triliun. Hal itu disebabkan kesalahan perencanaan yang dilakukan kepala daerah atau Gubernur Sulsel sebelumnya.
"Kenapa bisa defisit? Itu karena perencanaan program di langit, tapi uangnya tidak ada. Uangnya (APBD) Rp10 triliun, utangnya Rp1,5 triliun, artinya Rp1,5 T itu tidak ada uangnya. Kenapa? itu uangnya orang," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin Bahtiar, di Makassar, kemarin.
Selain itu, disebutkan juga ada temuan anggaran sebesar Rp850 miliar yang diklaim sebagai anggaran milik Pemprov Sulsel, yang ternyata itu ialah milik kabupaten/kota ....