EDITORIAL

Angin Politik Goyang Beringin

Rab, 12 Jul 2023

TANDA-TANDA kemenangan di Pemilu 2024 terasa jauh dari Golkar. Partai yang dimotori Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto itu terkesan sesak saat bermanuver, sulit untuk bergerak dalam perburuan elektoral. Jauh-jauh hari menggalang kekuatan bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), faktanya koalisi yang mereka bangun malah layu sebelum berkembang. Satu per satu anggotanya meninggalkan gelanggang hanya menyisakan Golkar seorang.

Sedianya Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas bersama PAN dan PPP itu diperuntukkan menjadi perahu bagi Airlangga mengarungi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Sesuai dengan amanat Musyawarah Nasional 2019, ia memang diberi mandat untuk menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden pada kontestasi lima tahunan. Tapi ibarat peribahasa padi ditanam tumbuh ilalang, hasil yang diperoleh tidak sesuai harapan.

Airlangga sebenarnya sudah mengambil ancang-ancang ketika Koalisi Indonesia Bersatu terdeteksi akan rontok di tengah jalan. Ia gencar bertemu dengan sejumlah petinggi partai. Satu per satu ia dekati, mulai dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan selanjutnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. Airlangga bahkan ikut dalam acara buka puasa bersama di NasDem Tower pada 25 Maret silam yang dihadiri partai dari poros Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi itu sudah meng....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement