MASIH tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) selama lebih dari 5 tahun terakhir, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, meluncurkan Gerakan Bersama Peduli Kesehatan Ibu (Gema Hati). AKI di Brebes merupakan yang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Tercatat pada 2024 sampai dengan sekarang ada 37 kasus. Pada 2023 ada 54 kasus.
“Gema Hati sebagai bentuk gerakan kepedulian bersama untuk menurunkan AKI,” ujar Penjabat Bupati Brebes, Iwannudin Iskandar, saat peluncuran Gema Hati di Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari Brebes, kemarin.
Iwan mengatakan, semua pihak harus turut berperan baik masyarakat, bidan, puskesmas, rumah sakit untuk menurunkan AKI. Tetapi peran paling utama yakni pemangku kepentingan dari tingkat kepala desa, camat termasuk bupati.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, mengatakan Desa Pesantunan menjadi percontohan Gema Hati, bersama Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog. Kedua desa merupakan desa siaga peduli kesehatan ibu yang sudah menerapkan konsep desa siaga Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL).
“Selain itu, penguatan rumah sakit sebagai fasilitas rujukan harus mampu memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), supaya kasus kegawatdarutan dapat ditangani dengan cepat dan tepat untuk menurunkan kematian ibu,” jelasnya.
Ineke melaporkan, AKI Brebes pada 2024 sampai hari ini ada 37 kasus. Sedangkan untuk pada 2023 ada 54 kasus.
Sementara itu, untuk mencegah penularan polio pada anak, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan imunisasi polio kepada 589.031 anak di 13 kabupaten/ kota. Kasus polio di Kalsel masih tinggi.
“Ada tujuh provinsi di Indonesia yang ditetapkan sebagai kasus luar biasa (KLB) polio. Meski Kalimantan Selatan tidak termasuk daerah KLB, namun risiko penularan masih tergolong tinggi,” tutur Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, kemarin.
Saat ini pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024. Sedangkan dosis kedua akan diberikan pada 6 -12 Agustus 2024.
Imunisasi polio juga dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan menargetkan pencapaian imunisasi polio sebanyak 257.841 orang anak pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2024.
Di Provinsi Bangka Belitung ratusan anak juga mendapatkan vaksin polio untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imun....