PEMERINTAH daerah (pemda) diminta untuk lebih realistis dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Pada APBD 2021, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menemukan belanja kertas dan toner atau tinta untuk printer masing-masing sebesar Rp811,33 miliar atau setara 13,6 juta rim kertas serta Rp567,69 miliar atau setara dengan 1,6 juta paket toner.
"Dengan adanya teknologi mengganti kebiasaan penggunaan kertas dengan paperless, belanja konsumtif barang dan jasa bisa semakin dirasionalkan," ujar Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto dalam konferensi pers yang digelar secara daring, kemarin.
Sekjen Kemendagri Hudori menambahkan, pemda diminta mengurangi belanja-belanja yang tidak efisien dan memprioritaskan anggaran untuk kesehatan, pend....