PEMERINTAH diminta mulai menggunakan standar Bank Dunia untuk menghitung angka kemiskinan. Data yang akurat sangat menentukan efektivitas kebijakan mengatasi kemiskinan.
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyebut, ketika angka kemiskinan tidak digambarkan dengan baik, yang terjadi ialah banyaknya salah sasaran penerima bantuan. Ia menilai penyaluran bansos sekarang sangat bermasalah.
"Pertama, exclusion error. Orang yang seharusnya dapat malah tidak dapat bansos. Kedua, inclusion error. Orang yang seharusnya tidak dapat malah dapat. Keduanya berawal dari data yang tidak valid dan tidak menggunakan data tunggal," tutur Nailul Huda kepada Media Indonesia, kemarin.
....