PADA 1 April 1914, menjadi pengingat umur Kota Malang. Tanggal bersejarah itu menandai penetapan Kota Praja (gemeente) Malang dipimpin burgemeester atau wali kota dari semula berstatus asisten residen bagian Karesidenan Pasuruan.
Hal itu diungkapkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang dalam kajian heritage bangunan Balai Kota Malang. Kajian itu mengungkap riwayat pemerintah kolonial Belanda yang menjadikan kantor dua lantai sebagai layanan kependudukan, perizinan usaha, pajak air, tanah dan bangunan, serta urusan kebersihan.
Arsitektur Balai Kota Malang berbentuk M sengaja didesain harmoni lengkap dengan pilar di halaman depan. Model jendela berbentuk sirap bergaya kupu-kupu. Halaman depan ada dua tangga dengan ubin yang awet sejak zaman Belanda. Perancang gedung ialah HF Horn dari Semarang memberikan slogan voor de burgers....