NAHAS benar nasib Presiden Iran Massoud Pezeshkian, sebelum menikmati hari-hari usia pelantikan, justru yang datang ialah malapetaka: Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas dan tamu kehormatannya dibunuh oleh musuhnya, Israel, di depan matanya di Teheran.
Kini semua mata mengarah kepada Pezeshkian, seorang politikus moderat yang terpilih sebagai presiden di negara yang secara politik diatur oleh sejumlah elemen konservatif.
Dalam statusnya setelah diambil sumpah, Pezeshkian bukan hanya menjadi pemimpin Iran, tapi juga pemimpin sebuah aliansi yang disebut Poros Perlawanan. Poros Perlawanan ini merujuk kepada sebuah aliansi beberapa negara, seperti Iran dan Suriah, ditambah beberapa aktor non-negara, yang di antaranya Hamas, Gerakan Houthi di Yaman, dan....