OPINI

Bangkitnya BRISC dan Pudarnya Pesona Politik AS di Pentas Global

Jum, 25 Okt 2024

PERTEMUAN tingkat tinggi antarpimpinan negara anggota BRISC di Kazan, Rusia, dalam beberapa hari ini, mendapat sorotan antusias dari masyarakat dunia. Itu disebabkan di tengah gejolak peperangan antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung dan sering kali digambarkan sebagai ambisi Putin untuk menghidupkan kembali imperium Soviet sebagaimana tuduhan negara-negara Barat, undangan Rusia sebagai tuan rumah KTT ke-16 BRISC tidak menyurutkan para pemimpin tertinggi negara anggota untuk tetap hadir dalam konferensi tersebut.

Yang lebih mengejutkan lagi, Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki yang sekaligus merupakan negara anggota aliansi NATO, serta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres tidak luput hadir di tengah-tengah pemimpin yang lain. Kehadiran mereka di antara para pemimpin BRISC lainnya semakin mengindikasikan bahwa suara BRISC kini benar-benar diperhitungkan dalam geopolitik global.

Meski BRISC didapuk sebagai wadah kerja sama ekonomi, dalam perkembangannya, eksistensi BRISC memang sering dikaitkan sebagai simbol institusi negara berkembang untuk melawan hegemoni AS. Selama ini negara-negara berkembang sering merasa dirugikan dengan beragam kebijakan AS dalam menavigasi ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement