OPINI

Belajar Humor dari Politisi

Sen, 19 Feb 2024

PERHELATAN politik tiga bulan terakhir mencapai puncaknya pada Rabu, 14 Februari 2024, yaitu seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih memberikan suara untuk memilih presiden, wakil-wakilnya di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional, serta memilih perwakilan dari daerah mereka untuk duduk di DPD RI.

Banyak dinamika yang terjadi selama masa kampanye. Semua dilakukan paslon untuk menarik simpati pemilih. Ada yang menunjukkan kecerdasan mereka; ada yang menunjukkan kedekatan dan perhatian mereka kepada rakyat; ada juga yang menunjukkan citra asyik gaya anak-anak muda dengan berjoget, dan akhirnya menjadi gimik ‘gemoy’. Suasana tegang selama perhelatan itu tidak bisa dihindari. Beberapa politisi berusaha meredakan ketegangan dengan guyon, tetapi sebagian di antaranya menjadi kontroversial.

Ada kasus, ‘etik, etik, etik, ndasmu etik!’ Ada, ‘waktu salat imam membaca Al-Fatihah, makmum hanya diam, tidak bilang ami....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement