PADA Februari lalu, film dokumenter karya sutradara Lola Amaria, Eksil, mendapat ancaman pembatalan nonton bareng di Samarinda, Kalimantan Timur. Sehari jelang pemutaran pada 22 Februari 2024, salah satu koordinator nonton bareng Eksil mendapat pesan Whatsapp dari salah satu staf CGV Samarinda, yang mengatakan pihak mereka belum bisa menayangkan meski film itu telah lulus sensor Lembaga Sensor Film (LSF) dan berhak tayang di jaringan bioskop. Pihak bioskop menyebut pemutaran film itu harus memiliki izin keramaian dari kepolisian.
Di Jakarta, pelarangan juga terjadi untuk nobar film Dirty Vote di Mbloc Creative Hall pada 12 Januari 2024. Melalui akun Twitter-nya, gerakan Salam 4 Jari sebagai penyelanggara nobar mengumumkan bahwa kegiatan itu dilarang oleh pihak pemilik Mbloc Space.
Kejadian itu menjadi bukti masih adanya belenggu berekspresi dan berpendapat di ruang film. Hal itu pula yang menjadi bahasan dalam diskusi panel bertajuk Filmku Maju, Filmku Terbelenggu, di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail ....