PAKAR otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan bahwa kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) secara umum lebih efisien dan hemat biaya jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil (internal combustion engine/ICE).
''BEV secara umum lebih efisien dan hemat jika dibandingkan dengan kendaraan ICE. BEV mengubah sekitar 85%-90% energi listrik menjadi tenaga, sementara ICE hanya mengubah 20%-30% energi bahan bakar menjadi tenaga karena banyak energi terbuang sebagai panas,'' ujarnya, kemarin.