PERUSAHAAN Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya berharap warga DKI Jakarta tidak lagi membeli air jeriken.
"Ini menjadi edukasi kepada masyarakat. Insya Allah kalau airnya sudah air PAM di rumah, ada sisi ekonomi sangat besar berdampak positif," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangannya, kemarin.
Dia memberi contoh, masyarakat hanya mengeluarkan biaya senilai Rp60.000 hingga Rp80.000 per bulan untuk penggunaan air perpipaan. "Kalau pakainya 10 km per kubik saja sebulan hanya Rp60.000-Rp80.000. Tapi kalau air (dijual) mikul-mikul (jeriken) seperti di Jakarta Barat dan Jakar....