KURANG dari 70 tahun setelah mencapai kemerdekaannya (1 Oktober 1949), Tiongkok telah menjelma menjadi salah satu negara, baik dari segi ekonomi maupun militer. Hal itu bisa diraih menurut para ahli karena 'Negeri Tirai Bambu' itu memiliki kepedulian tinggi terhadap sektor pendidikan mereka.
Modernisasi pendidikan dibuka lebar bahkan pemerintahnya banyak mengirim anak-anaknya kuliah ke luar negeri, terutama di Amerika dan Eropa. Hal itu juga diikuti oleh kesadaran warganya. Banyak orangtua yang mampu ekonominya di Tiongkok mengirim anaknya belajar ke luar negeri dengan biaya sendiri.
Rilis PISA (Programme for International Student Assessment) yang terakhir mengejutkan banyak pihak karena menempatkan Tiongkok di posisi teratas diikuti Singapora, Hong Kong, dan Makau. Apa yang bisa dipelajari dari Tiongkok, negara yang menjadi 'kiblat' baru dunia. Pemerintah Tiongkok memberikan nilai yang tinggi untuk pendidikan.