KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan bahwa seluruh camat bisa berperan penting memantau keluarga berisiko stunting lewat mini lokakarya yang diadakan rutin setiap bulan di tiap-tiap kecamatan.
"Mini lokakarya ini penting karena sangat terjangkau untuk membicarakan siapa yang berisiko tinggi, yang hamil, tetapi barangkali miskin ekstrem atau hamil, tetapi ternyata punya penyakit tertentu, kurus, dan seterusnya. Jadi, keluarga yang berisiko tinggi itu lebih bisa dijangkau dari sisi kecamatan," kata Hasto dalam acara Kick-Off Mini Lokakarya Stunting Tahun 2024 via daring, di Jakarta, kemarin.
Hasto menyebutkan mini lokakarya di tiap-tiap kecamatan dapat dibuat secara rutin dengan anggaran yang dikeluarkan melalui bantuan operasional keluarga berencana dana alokasi khusus (BOKB DAK) setiap sebulan sekali.